Setelah sekian lama, akhirnya MU bisa mendapatkan kemenangan perdana mereka pada musim ini. Manchester United menghadapi West Brom pada laga lanjutan di Premire Leagur. Pertandingan yang dijadikan sebagai bahan taruhan di Ibcbet itu berhasil mereka menangkan dengan perolehan skor 1-0.

Skor tipis ini berhasil didapatkan dari gol penalti Bruno Fernandes. Tapi ternyata bukan hanya kemenangan dari MU saja yang menjadi sorotan banyak pihak, salah satu yang tur menjadi sorotan pada kasus ini adalah gaya menendang Bruno Fernandes yang di rasa harus dilarang karena menyulitkan kiper.

Bruno Fernandes adalah pemain bola yang dikenal dengan teknik khasnya ketika ia sedang menendang bola penalti. Tetapi kini ternyata Fernandes tidak lagi disarankan untuk kembali menggunakan gaya tersebut. Kenapa bisa demikian?

Gaya Fernandes yang melompat sebelum ia melepaskan tembakan bola, mendapatkan kritik dari Ian Wright, salah satu legenda sepak bola Inggris yang suka bermain judi bola online di sbobet88, Ia berkomentar bahkan mengambil sebuah kebijakan, di aman gaya menendang tersebut dilarang.

Fernandes sendiri memang kerap kali menjadi algojo dalam penalti yang dilakukan oleh MU, dan belum lama ini ia menjadi pencetak gol 1-0 atas West Bromwich Albion, pada Minggu (22-11-2020 kemarin di Liga Inggris.

Ciri khas yang dimaksud adalah saat ia mengeksekusi tendangan, setelah dia berlari ia akan melompat saat sebelum menyepak bolanya, kemudian ini membuat penjaga gawang menjadi terkelabui. Teknik inilah yang membuat Ian Wright dan juga para pendukung Situs Judi Slot Online melemparkan kritikan tajamnya.

Ia mengatakan kalau kiper sulit untuk melihat algojo yang melompat, apalagi kiper tidak dapat mengangkat kakinya dari garis gawang. Ia menyarankan agar algojo hanya berlari pada bola dan langsung menembaknya, tidak sampai melompat terlebih dahulu.

Teknik ini sendiri dirasa ampuh untuk menjebol pertahanan lawan, karena sudah terbukti kalau ia berhasil untuk mencetak 13 gol bahkan hanya gagal 1 kali ketika mengeksekusi penalti bersama dengan MU di awal tahun 2020 ini.

Karena gerakan kaki dari Sam Johnstone sudah tidak berada pada garis ketika bola ditembak, itu membuat Davod Coote, sang wasit meminta penalti untuk diulang.

Eksekusi pertama memang Sam Johnstone berhasil membaca arah bola, tetapi ketika diulangi kembali ia gagal untuk membacanya dan membuat setan merah berhasil membawa pulang kemenangan.

Meski kerap mendapatkan kesuksesan dalam memenangkan permainan judi online uang asli di link https://www.17hertz.com/ dalam situs poker online resmi uang asli Indonesia, ternyata gaya dari Bruno Fernandes ini bisa ada resikonya tersendiri. Di mana membuat laju bola bisa menjadi lebih melambat. Bagi para penjaga gawang yang tidak mudah untuk tertipu, tentunya ini menjadi keuntungan tersendiri untuk mereka.

Selain Fernanzes, ada pula pemain bola lainnya yang menggunakan gaya menendang penalti ini, salah satunya adalah Jorghinho, sang bintang Chelsea.

Jadi menurut Anda, apakah gaya menendang Bruno Fernandes ini memang harus dilarang untuk kedepannya?